BORE
UP & STROKE UP HONDA SUPRA FIT / LEGENDA
Meningkatkan
performa motor honda adalah hal paling mengasyikkan, dirubah sedikit saja,
tenaga motor dapat terdongkrak secara menakjubkan. Paling mudah dan murah untuk
dilakoni adalah meningkatkan kapasitas silindernya. Pada motor Honda Legenda,
bila liner masih ingin memanfaatkan bawaan pabrik, maka pilihan penggantian piston
dapat diadopsi dari pabrikan Yamaha varian Jupiter-z dengan oversize 50. Kenapa
memakai piston ini ? Karena dirasa harga spare part piston yamaha lebih murah,
tidak sampai 90,000, ketimbang piston AHM honda legenda. Disamping itu massa
pistonnya juga lebih ringan dan kompak. Dari modifikasi ini saja kapasitas
silinder sudah meningkat dari 97 cm3 menjadi 103 cc, lumayan lah meningkat 6
cc. Sak crit… tapi berasa kok efeknya, hehehe… Apalagi bila diimbangi dengan
penataan deck clearance supaya menjadi 0.5 milimeter tanpa paking cylinder
block terpasang, pastinya lebih sedaaappp. Pada level modifikasi ini
penyesuaian porting cukup dihaluskan, noken as standard masih bisa diadopsi,
terlebih jika noken as dimodifikasi sedikit, wah gigi 3 menembus di 110 kpj bukan
hal mustahil. Pemapasan silinder head sebanyak 0.5 milimeter pun tak haram
dilakukan asalkan pemilihan bengkel bubut dapat dipercaya.
Hi - Performance by R.A.T
Merasa kurang gagah dan volume 103
centimeter cubic belum memuaskan hati serta perasaan kamu, langkah lain dapat
dilakukan dengan membenamkan piston kawasaki kaze. Pabrikan motor yang sedang
naik daun karena di ajang balap sekarang ini ditangani oleh begawan tuning
mesin Indonesia, pakde Ibnu Sambodo, memiliki piston legendaris yang seringkali
menjadi pilihan instan dan murah untuk meracik ulang peningkatan tenaga mesin 4
tak. Dengan diameter pen piston sama persis, tentu tidak ada kesulitan saat
melakukan instalasi. Hanya, perlu diperhatikan liner blok standard harus
diganti! Sekalian saja usung liner milik kawasaki kaze / Honda gl-100 agar
mesin tetap dingin dan piston awet setelah dilakukan modifikasi. Apakah sampai
menggeser baut tanam? Tidak! Praktis bukan?! Tidak ribet, dan mantap jaya.
Cukup sedikit mereamer ulang lubang crankcase agar liner yang baru dapat
terangkul sempurna di kompartemen mesin. Ini pun perlu dilakukan presisi di
mesin bubut, jangan mau dan jangan rela kalau cuma dibesarkan dengan bor tuner,
kerapihan sebagian dari iman. Heheheh… Hasilnya, setelah cylinder blok dan head
terpasang, mesin tampak ‘baik-baik’ saja. Seperti bagaimana standardnya, aman,
rapih. Dengan diameter piston 54 milimeter, tidak riskan kompresi bocor ke baut
tanam mesin karena liner masih jauh dari baut tersebut. Kapasitas sekarang
sudah terkatrol ke 113 cc!! Hmmm… Terdongkrak 16 cc dari keluaran dealer Honda.
Mangstaaabbb!!!
Klep masih bisa memakai standardnya,
noken as wajib diatur ulang durasi dan lifternya mengingat kompresi sudah
terdongkrak menjadi kisaran 10,4 : 1, mantap! Sunah nya minum pertamax, tapi
minum premium pun masih halal. Derajat cukup dilebarkan 15 – 20 derajat dari
standard, dengan lifter cam tak lebih tinggi 1 milimeter dari bawaan standard.
Porting tentu harus ditata ulang, bor tuner diperlukan untuk merapihkan
geometri porting yang baru untuk melancarkan aliran udara yang mengasupi
silinder dengan kantong lebih besar tersebut. Knalpot disarankan untuk diganti
dengan yang lebih los, atau free flow agar gas sisa pembakaran terbuang
sempurna semua, sehingga gas segar kala masuk tidak mengalami dilusi. Disini
mulai diperlukan otak pengapian ditingkatkan agar frekwensi aliran pengapian
lebih kuat, serta pemajuan timing diperlukan membakar habis semua campuran
udara/bahan-bakar yang masuk. Rasakan keistimewaan torsi yang melimpah mulai
putaran bawah, terus melonjak naik ke tengah, dan nafas di putaran atas
tiada habisnya. Karburator dapat diaplikasi dengan Honda Win. Tertarik dengan
modifikasinya ? Langsung aja samperin ke R.A.T Garage yang berada di ring road
bandara internasional juanda untuk modifikasi mesin motor kamu.
Habis sudah trik nya? Belum… Kali
ini merambah ke komponen yang lebih serius. Modifikasi kruk as! Untuk
mendongkrak lagi kapasitas silinder honda supra fit / Legenda ini bisa diakali
dengan stroke up, alias memperlebar gerak piston saat mengayun dari TMA ke TMB.
Dalam bahasa kerennya kita mengatakannya sebagai, Jack Up crankshaft,
memodifikasi lubang big end kruk as sehingga posisi big end bergeser lebih naik
sejauh 2 milimeter, sehingga piston saat TMA posisinya lebih tinggi 2
milimeter, dan saat TMB posisinya lebih turun 2 milimeter, total langkah piston
bertambah 4 milimeter!! Mengapa tidak mengandalkan pen stroker? Seringkali
pemasangan pen stroker riskan terjadi kesalahan dalam membalans ulang — tidak
center ( karena bentuk big end yang tidak lagi bulat melainkan menonjol disatu
sisi) bisa saja piston lebih mengarah naik / turun- tidak lurus bertolak
belakang gaya normal. Hal ini dapat berakibat fatal hingga menyebakan kegagalan
kinerja kruk as dan menyebabkan kruk as melintir, dan piston menggaruk dinding
liner, kerusakan pada mesin 4 tak tidak hanya 1 part, selalu menimbulkan efek
domino yang menyebabkan kerusakan part lainnya. Menyeramkan?! Ya itu resiko
modifikasi, namun dengan perhitungan dan konsep matang semua resiko dapat
diminimalisir.
Stroke yang lebih tinggi digabungkan
dengan dimensi piston lebih besar seperti sekarang memakai Kawasaki Kaze,
volume silindernya menyentuh angka 122 CC. Wow! Asupan silindernya melonjak 25
cc dibanding standard, dalam prosentase sudah menyentuh peningkatan 26 %,
lumayan untuk berharap terjadinya penambahan tenaga instan 20 % lebih besar
dari standard!! Torsi? Dipastikan naik berlipat, namun tak mengorbankan salah
satu putaran mesin, perbaikan torsi dan tenaga di putaran bawah – menengah ini
menjadikan mesin memproduksi tenaga secara merata karena desain sekarang
mendekati Square dimana diameter bore 54 milimeter diayun dengan stroke 53.5
milimeter.